Oh, aku benar-benar sedang dalam masalah. Ide-ide itu beterbangan di atas kepalaku bagai selusin kupu-kupu. Aku harus menangkapnya dengan jaring imaji lalu memerangkapnya dalam tulisan. Tapi apa yang kulakukan sekarang? Tubuhku seolah menolak untuk bangun. Ia masih berguling-guling dalam kantuk. Gila! Virus malas menjangkit di mana-mana.
Aku menoleh pada kertas-kertas fotokopian yang berserakan di lantai. Bahan-bahan yang masih belum bisa kumaknai itu melambai-lambai. Tes.
Aku muak. Kutoleh dinding di sebelah kiri. Begitu banyak kertas peringatan yang menempel. Deadline-deadline tanggal yang indah. Menggiurkan.
Howaaaaa! Aku serasa ingin berteriak. Mengapa ya hidup ini selalu dihadapkan pada pilihan? Padahal sebenarnya memilih itu tak semudah menemukan.
Tugas. Tulisan. Makalah. Novel. Lulus. Lolos. Tes. Revisi. Gila! Mampus!
Komentar
Posting Komentar