Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

“Kapan Nikah?” dan Bahasan Semprul Lainnya

Gue perempuan berumur hampir 24 tahun. Sekarang-sekarang ini udah nggak aneh lagi kalau denger kabar atau dapet undangan temen nikah. Nggak jarang juga gue dapet pertanyaan ngehe macem” “lo kapan nikah?” dsb dsb. Menurut gue, nikah itu urusan masing-masing orang. Lo mau nikah umur berapa, sama siapa, dengan cara gimana, di mana, mau ijab doang apa pake ngundang Judika. Itu bener-bener urusan masing-masing. Gue sampe sekarang nggak ngerti sih apa maksud orang-orang yang mikirin “kapan sih tuh anak nikah?” Kurang kerjaan? Mungkin itu alasan terbaik yang masuk logika gue. Gue nggak jarang juga ketemu orang yang impiannya menikah. Oh, come on ! Gue nggak nganggep itu salah sih. Tapi serius impian lo itu doang? Lo nggak pengen jadi penulis buku atau desainer atau pengusaha atau seniman? Menurut gue menikah itu bukan cuma soal diri sendiri. Makanya gue nggak pernah menempatkan menikah itu sebagai impian gue. Sebagian besar orang pasti akan menikah pada waktunya. Ya iyalah katanya n

Semua Manusia itu Sama dan Berbeda

Menginjak bulan ketiga pasca lulus. Daisyflo masih jalan meski ada beberapa masalah. Gue juga nyambi nulis artikel lagi. Hidup gue lumayan menyenangkan. Meski, pertanyaan eek macem "kapan kawin?" "masih nganggur aja?" "udah ngelamar ke mana aja?" kerap kali berdengung di kuping. Minggu lalu gue pulang ke rumah. Ke Wonogiri dan ke Semarang. Mampir ke Jepara juga buat ketemu salah satu temen. Ngomongin soal temen, gue agak susah memaknai kata ini belakangan ini. Buat gue, temen itu soal ketulusan, bukan bullshit. Mungkin gue terlalu baper. Tapi kok rasanya susah banget ya buat menempatkan seseorang sebagai temen. Semakin tua gue semakin menyadari kalo kebanyakan orang yang ngaku temen itu nggak selalu tulus. Akan ada saatnya dia nggak "bersama" elo. Kenapa? Karena semua orang itu "sama". Gue bukan orang baik. Gue juga bukan orang yang nggak punya dosa. Tapi gue muak sama tingkah orang-orang di atas dramaturgi. Gini loh... kalo lo ca